PSIKOEDUKASI DALAM HOMECARE DAN SEBAGAI BAGIAN DALAM TERAPI KELUARGA
A.
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada kegiatan belajar-2 ini, Anda diharapkan akan mampu memahami psikoedukasi sebagai bagian dalam terapi
keluarga.
B.
Tujuan Pembelajaran
Khusus
Setelah selesai
mempelajari materi
pembelajaran ini, Anda diharapkan akan
dapat :
1.
Menjelaskan pengertian terapi keluarga
2.
Menjelaskan indikasi terapi keluarga
3.
Menjelaskan macam – macam terapi keluarga
4.
Menjelaskan tahapan terapi keluarga
5.
Menjelaskan media psikoedukasi
6.
Menjelaskan tahapan psikoedukasi
C.
Pokok – Pokok Materi
Adapun pokok-pokok materi yang akan Anda
pelajari pada kegiatan belajar-2 ini adalah:
1.
Pengertian terapi keluarga
2.
Indikasi terapi keluarga
3.
Macam – macam terapi keluarga
4.
Tahapan terapi keluarga
5.
Media psikoedukasi
6.
Tahapan psikoedukasi
D.
Uraian Materi Pembelajaran
1.
Pengertian Terapi Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat,
terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga adalah sekelompok
orang yang dihubungkan dengan emosional relationship (Carter &
McGoldriek, 1996 dalam Boyd, 2002). Dukungan
keluarga: informasional, instrumental,
penilaian, emosional.
Terapi Keluarga yaitu suatu
cara untuk menggali masalah emosi yang timbul, dibahas atau diselesaikan
bersama dengan anggota keluarga, setiap anggota keluarga diberi
kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam menyelesaikan masalah, perawat
mempunyai peran yang sangat penting,
selain merawat klien secara utuh, perawat juga mengkaji stress emosi
yang dialami oleh keluarga, perawat juga mengkaji
fungsional dan disfungsional keluarga melalui intervensi keluarga.
2.
Indikasi Terapi Keluarga
a.
Konflik
perkawinan, sibling konflik, konflik beberapa generasi.
b.
Konflik
antara orang tua dan anak
c.
Konflik
pada masa transisi dalam keluarga seperti pasanagn yang baru menikah, kelahiran
anak pertama dan masalah remaja.
d.
Terapi
individu yang memerlukan melibatkan anggota keluarga lain.
e.
Proses
terapi individu yang tak kunjung mengalami kemajuan
3.
Macam – macam Terapi Keluarga
Macam – macam Terapi Keluarga
MODEL
|
MAJOR THEORIEST
|
TREATMENT TECHNIQUE
|
Psychodynamic and Bowenian FT
|
Nathan Ackerman
|
·
Transference
·
Dream and Dayream Analysis
·
Confrontation
·
Focusing on Strengths
·
complementary
|
Bowen
|
·
Genograms
·
Going Home Again
·
Detriangulation
·
Person to Person Relationship
·
Differentiation of Self
·
Asking Questions
|
|
Experiential FT
|
Virginia Satir
Carl Whitaker
|
·
Modelling of Effective Communication Using “I”
Messaging
·
Sculpting
·
Choreography
·
Play Therapy
·
Filial Therapy
·
Humor
·
Touch
·
Props
·
Family Reconstruction
·
Family Drawings
·
Puppet Interviews
|
Behavior and Coqnitive Behavior FT
|
·
Gerald Patterson
·
Neil Jacobson
·
Behavioral Parents Training
·
Marriage / Couple Therapies Education
·
Functional Family TherapBehavioral Parents
Training
·
Marriage / Couple Therapies Education
·
Treatment of Sexual Dysfunctioning
·
Functional Family Therapy
|
·
Education
·
Communication and Problem Solving Strategies
·
Operant Conditioning
·
Contracting
·
Classical Conditioning
·
Coaching
·
Contigency Constracting
·
Extinction
·
Positive Reinforcement
·
Quid pro Quo
·
Reciprocity
·
Shaping
·
Systematic Desenitization
·
Time Out
·
Chatting
·
Premack Principle
·
Disrupting Irrational Thoughts
·
Thought Stopping
·
Self Instructional Training
·
Modelling and Role Playing
|
Strucutural FT
|
·
Salvador Minuchin
|
·
Joining
·
Disequilbrium Techniques
·
Enactment
·
Working with Spontaneus Interaction
·
Boundary Making
·
Intensity
·
Restructuring
·
Shaping Competence
·
Diagnosing
·
Adding Cohnitive Constructions
|
Strategic and Systemic FT
|
·
Jay Haley (Strategic)
|
·
Reframing
·
Directive
·
Paradox
·
Ordeals
·
Pretend
·
Positioning
|
·
Mara Selvini Palazzoli (Systemic)
|
·
Hypothesizing
·
Positive Conotation
·
Circular Cuestioning
·
Invariant/Variant Prescriptions
·
Rituals
|
|
Solution-Focused and Narrative FT
|
·
Steve deShazer
·
Bill O’Halon
(Solution Focused)
|
|
·
Michael White
·
(Narrative)
|
·
Externalization of the Problem
·
Influence (Effect) of the Problem on the Person
·
Influence (Effect) of the Problem on the
Problem
·
Raising Dillemas
·
Predicting Serbacks
·
Using Questions
·
Letters
·
Celebrations and Certificates
|
4.
Tahapan Terapi Keluarga
Tahapan Terapi Keluarga meliputi 3 unsur yaitu:
a.
Wawancara Awal
Informasi
dasar: struktur keluarga dan sifat dari masalah yang dihadapi, siklus kehidupan
keluarga à mengembangkan strategi sebagai persiapan
pertemuan keluarga, termasuk pertanyaan spesifik. Halley (1977; dalam Shives,
L.R., 1998) mengidentifikasi menjadi:
1)
Tahap
kontrak
2)
Tahap
pengkajian
3)
Tahap
eksplorasi
4)
Tahap
merencanakan tujuan
5)
Tahap
terminasi: membuat kesepakatan-kesepakatan
Panduan pengkajian keluarga meliputi konstruksi genogram keluarga, deskripsi keluarga,
fokus: etnis, klas sosial ekonomi, tingkat pendidikan, agama/kepercayaan,
deskripsi masalah, fokus: persepsi tiap-tiap anggota keluarga, identifikasi pola
komunikasi, identifikasi peran anggota keluarga: pendukung, antagonis, kritis,
kambing hitam, penolong, korban. Apakah
ada koalisi, pasangan, segitiga (triangle),
terbelah, riwayat
perkembangan keluarga, harapan
keluarga terhadap terapi.
Nilai perfungsian keluarga: Amati interaksi diantara
anggota keluarga, tanyakan: hubungan
antara keluarga; pertimbangkan: perilaku, respon lisan & non lisan,
kembangkan beberapa hipotesis mengenai mengenai keluarga, cari segitiga
keluarga: 2 orang dalam konflik yang cenderung melibatkan orang ketiga,
pertahankan posisi empatik dan netral, kenali kekuatan dalam anggota keluarga
& perseorangan, fokuskan pada pola hubungan & cara berinteraksi habitual.
b.
Intervensi atau Fase Kerja
Berikan
kepada anggota lebih banyak pilihan dan alternative
untuk mempertimbangkan hal mengenai dinamika keluarga, susun saran wawancara atau
rujukan lanjutan apapun yang Anda rencanakan.
1)
Treatment
-
Setting goals and contracting for treatment
-
Participating in treatment
-
Managing resistance
2)
Disengagement or Recontracting
-
Fading out sessions
-
Discussing permanence and the change process
-
Relapse management
-
Framing disengagement as an episode in a
relationship
c.
Fase Terminasi
1)
Evaluasi
-
Apakah masalah dasar
dan gejala menjadi ringan
2)
Rujuk
ke family support group seperti Parents Anonymous atau Families Anonymous
jika perlu
5.
Media Psikoedukasi
Media
psikoedukasi bisa menggunakan poster, booklet, leaflet, video, role play, dan
sebagainya.
6.
Tahapan Psikoedukasi
a.
Sessi
1 : Pengkajian
masalah keluarga
-
Misal :
Psikoedukasi keluarga dg gangguan jiwa
-
Sampaikan
tujuan dan kontrak program psikoedukasi dengan keluarga
-
Dengarkan
pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa, keinginan dan harapan keluarga selama mengikuti program psikoedukasi
keluarga
b.
Sessi
2 : Perawatan
klien
-
Sharing
materi tentang gangguan jiwa meliputi pengertian, gejala, etiologi, prognosis,
intervensi dan terapi yang dapat diberikan kepada klien gangguan jiwa yang
disertai dengan informasi dan demonstrasi serta role play tentang cara
merawat klien dengan gangguan jiwa (sesuai dengan masalah keperawatan yang
ditemukan) di rumah
c.
Sess
3
: Manajemen stress keluarga
-
Sharing tentang manajemen stres
yang dialami oleh keluarga, hambatan dan cara mengatasinya yang disertai dengan
diskusi dan role play
d.
Sessi
4 : Manajemen
beban keluarga
-
Diskusikan tentang tanda-tanda beban dan cara mengatasi
beban yang dialami akibat adanya anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa,
cara berkomunikasi serta latihan asertif bagi keluarga untuk mengungkapkan
perasaan masing-masing disertai dengan diskusi dan role play
-
Akibat gangguan jiwa: ada beban Obyektif dan
Subyektif
e.
Sessi
5 : Pemberdayaan komunitas
-
Identifikasi
hambatan dalam merawat klien gangguan jiwa di rumah, hambatan dalam
berhubungan dengan tenaga kesehatan dan cara mengatasi hambatan dalam
berkolaborasi, serta diskusi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas tentang sistem
rujukan, advokasi hak-hak klien gangguan jiwa dan mencari dukungan untuk
pembentukan kelompok suportif dan swabantu.
E.
Rangkuman
Terapi Keluarga merupakan suatu
cara untuk menggali masalah emosi yang timbul, dibahas atau diselesaikan
bersama dengan anggota keluarga, setiap anggota keluarga diberi
kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam menyelesaikan masalah, perawat
mempunyai peran yang sangat penting,
selain merawat klien secara utuh, perawat juga mengkaji stress emosi
yang dialami oleh keluarga, perawat juga mengkaji
fungsional dan disfungsional keluarga melalui intervensi keluarga.
F.
Tes Formatif
a.
Langkah
– langkah
Berikut ini diberikan soal formatif, Anda diminta mengerjakan di
lembar kertas tersendiri (tidak didalam modul). Apabila semua soal tugas sudah
selesai Anda kerjakan, Anda dipersilahkan untuk melihat kunci jawaban dan
membandingkan jawaban Anda dengan jawaban yang ada dikunci jawaban.
Periksalah hasil pekerjaan Anda.kemudian hitunglah jawaban Anda
yang benar, gunakan rumus yang ada pada bagian pendahuluan. Apabila Anda
berhasil menyelesaikan (menjawab) soal formatif dengan 80% benar, maka Anda
diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari pembelajaran yang diuraikan pada
kegiatan belajar berikutnya.
b.
Soal
Formatif
1.
Dibawah ini
termasuk fokus psikoedukasi, kecuali ?
a)
Mendidik partisipan mengenai tantangan hidup
b)
Membantu partisipan mengembangkan sumber” dukungan dan
dukungan sosial
c)
Mengembangkan keterampilan koping untuk menghadapi
tantangan hidup
d)
Mengembangkan dukungan materiil
e)
Mengurangi sense of stigma
2.
Dibawah ini
adalah dukungan yang berasal dari keluarga, kecuali ?
a)
Informasional
b)
Instrumental
c)
Kesempatan
d)
Penilaian
e)
Emosional
3.
Dibawah ini
termasuk indikasi terapi keluarga, kecuali ?
a)
Konflik
perkawinan, sibling konflik, konflik beberapa generasi
b)
Konflik antara
orang tua dan anak
c)
Konflik pada
masa transisi dalam keluarga seperti pasanagn yang baru menikah, kelahiran anak
pertama dan masalah remaja.
d)
Terapi individu
yang memerlukan melibatkan anggota keluarga lain
e)
Proses terapi
individu yang sudah mengalami kemajuan
4.
Teori dalam
terapi keluarga yang menyatakan bahwa sebuah perilaku dapat dipengaruhi oleh
pengetahuan disebut ?
a)
Psychodynamic & Bowenian Family Therapies
b)
Experiental Family Therapy
c)
Behavioral Family Thrapies
d)
Structural Family Theraphy
e)
Strategic & Systemic Family Therapies
5.
Proses terapi
dapat dilakukan melalui 4 tahap, kecuali ?
a)
Planning
b)
Assessment
c)
Treatment
d)
Disengagement or Recontracting
e)
Rehabilitation
6.
Etnis, kelas sosial ekonomi,
tingkat pendidikan, dan agama/kepercayaan termasuk dalam panduan pengkajian
keluarga pada poin apa ?
a)
Konstruksi
genogram
b)
Deskripsi
keluarga
c)
Deskripsi
masalah
d)
Identifikasi
pola komunikasi
e)
Identifikasi
peran anggota keluarga
7.
Yang termasuk Disengagement or Recontracting,
kecuali ?
a)
Fading out sessions
b)
Discussing permanence and the change process
c)
Relapse management
d)
Framing disengagement as an episode in a relationship
e)
Managing resistance
8.
Sharing tentang manajemen stres yang dialami oleh keluarga,
hambatan dan cara mengatasinya yang disertai dengan diskusi dan role play,
termasuk tahap psikoedukasi yang ke berapa ?
a)
Sessi 1 : Pengkajian
masalah keluarga
b)
Sessi 2 : Perawatan klien
dengan gangguan ttt
c)
Sess 3 :
Manajemen stress keluarga
d)
Sessi 4 : Manajemen beban
keluarga
e)
Sessi 5 :
Pemberdayaan komunitas
9.
Dibawah ini
yang termasuk paradoxical healing adalah ?
a)
Biofeedback
b)
Drugs
c)
Irradiation
d)
Surgery
e)
Placebo effects
10.
Dibawah ini isi
Permenkes 1109/2007 tentang
Penyelenggaraan Pengobatan
Komplementer-Alternatif di Sarana Pelayanan Kesehatan
pada pasal 1 tentang syarat penyelenggaraan, kecuali?
a)
Harus diperoleh melalui pendidikan terstruktur
dengan kualitas
b)
Mempertimbangkan
keamanan
c)
Memiliki efektifitas yang tinggi
d)
Berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik yang belum
diterima dalam kedokteran konvensional
e)
Memiliki surat
bukti registrasi pelaksana
G.
Tugas Mandiri
Berikan contoh apa saja psikoedukasi untuk keluarga dengan pasien
gangguan jiwa di rumah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar