Rabu, 06 Januari 2016

PERAWATAN KLIEN PALLIATIVE CARE DI RUMAH



PERAWATAN KLIEN PALLIATIVE CARE DI RUMAH


A.      Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada kegiatan belajar-4 ini, Anda  diharapkan akan mampu memahami perawatan klien palliative care di rumah.

B.       Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran ini, Anda  diharapkan akan dapat :
1.         Menjelaskan Perawatan Palliative dilakukan di rumah
2.         Menjelaskan Urgensi perawatan palliative dilaksanakan di rumah adalah
3.         Menjelaskan Tujuan pelaksanaan palliative care di rumah
4.         Menjelaskan Keuntungan pelaksanaan palliative care di rumah
5.         Menjelaskan Kendala yang dapat timbul selama pelaksanaan palliative care di rumah
6.         Menjelaskan Tahapan-tahapan Palliative Care di rumah
7.         Menjelaskan Tindakan yang sering dilakukan

C.      Pokok – Pokok Materi
Adapun pokok-pokok materi yang akan Anda pelajari pada kegiatan belajar-4 ini adalah:
1.         Perawatan Palliative dilakukan di rumah
2.         Urgensi perawatan palliative dilaksanakan di rumah adalah
3.         Tujuan pelaksanaan palliative care di rumah
4.         Keuntungan pelaksanaan palliative care di rumah
5.         Kendala yang dapat timbul selama pelaksanaan palliative care di rumah
6.         Tahapan-tahapan Palliative Care di rumah
7.         Tindakan yang sering dilakukan

D.      Uraian Materi Pembelajaran
1.         Perawatan Palliative dilakukan di rumah
Perawatan palliative di rumah adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga di tempat tinggal mereka secara berkesinambungan dan komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.  
Pasien dan keluarga berperan sebagai tim inti (subyek) yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan. Perawatan palliative di rumah merupakan kelanjutan dari pelayanan kesehatan yang telah dilakukan di rumah sakit (continum of care) yang dapat dilakukan oleh tenaga medis dan non medis yang telah mendapatkan pelatihan.
2.         Urgensi perawatan palliative dilaksanakan di rumah adalah
a.         Pada kasus–kasus penyakit terminal khususnya pasien kanker stadium lanjut yang dianggap tidak efektif dan tidak efisien bila dirawat dirumah sakit. Hal ini dikarenakan secara medis belum ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai kesembuhan.
b.        Keterbatasan biaya masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan pada kasus seperti kanker stadium lanjut yang memerlukan perawatan relative lama atau bahkan sudah tidak memerlukan tindakan medis di rumah sakit.
c.         Banyak orang yang merasakan bahwa rawat inap di institusi pelayanan kesehatan akan membatasi kehidupan pasien, karena pasien tidak dapat menikmati kehidupan secara optimal akibat aturan-aturan yang telah ditetapkan.
d.        Lingkungan di rumah ternyata dirasakan lebih nyaman bagi sebagian pasien dibandingkan dengan perawatan dirumah sakit.
3.         Tujuan pelaksanaan palliative care di rumah
a.         Membantu pasien dan keluarganya untuk memelihara dan meningkatkan status kesehatan dan kualitas hidupnya
b.        Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya untuk lebih mandiri dalam menangani dan menghadapi keluhan yang muncul
c.         Memberikan perawatan dasar yang adekuat dan efektif sesuai kebutuhan pasien
d.        Menguatkan fungsi dan peran serta keluarga terhadap pasien
4.         Keuntungan pelaksanaan palliative care di rumah
a.         Dari segi biaya yang dikeluarkan relative lebih ringan daripada perawatan di rumah sakit
b.        Pasien merasa nyaman dan aman dalam lingkungan keluarga disekitarnya
c.         Pasien mempunyai kebebasan dalam menentukan keinginannya tanpa ada pembatasan aturan yang berlaku
d.        Adanya kesempatan dan keterlibatan anggota keluarga untuk merawat pasien
e.         Terjalinnya komunikasi yang efektif antara pasien-keluarga dan tenaga medis (tim rawat rumah)
5.         Kendala yang dapat timbul selama pelaksanaan palliative care di rumah
a.         Rasa takut tidak mendapatkan perawatan seperti di rumah sakit
b.        Terbatasnya tenaga yang dapat melakukan
c.         Permintaan pelayanan rawat rumah yang tidak sesuai dengan kriteria
d.        Keluarga pasien yang tidak kompak
e.         Ketergantungan pasien dan atau keluarga kepada tim medis
f.         Kolaborasi yang terhambat
g.        Sarana transportasi dan dana
Untuk dapat melaksanakan perawatan paliatif di rumah dengan baik diperlukan kerjasama berbagai pihak yang akan berfungsi sebagai Tim Perawatan Palliativedi rumah, yang terdiri dari:
a.         Tenaga medis (dokter, perawat, fisioterapist, ahli gizi, psikolog) yang akan memberikan pengobatan, perawatan, dan tindakan medis serta mengkaji asuhan keperawatan, mempertahankan keseimbangan aspek bio-psiko-sosio-kultural-spiritual.
b.        Tenaga non medis (masyarakat awam/relawan, rohaniawan, dll) dapat memberikan pendampingan dan dukungan dalam aspek psiko-sosio-spiritual sesuai dengan koridor atau batasan-batasan yang telah disepakati
c.         Pasien dan keluarga, sebagai tim inti yang ikut berperan dalam pengambilan keputusan terhadap pelayanan
6.         Tahapan-tahapan Palliative Care di rumah
a.         Fase preinteraksi
   Adalah fase persiapan sebelum mulai melakukan kunjungan rumah, dengan:
1)        Meneliti surat rujukan/catatan, bila perlu menghubung Nakes (tenaga kesehatan) yang bertanggung jawab merujuk
2)        Menggali informasi dengan jelas alasan dilakukan kunjungan
3)        Membuat janji untuk menentukan waktu kunjungan kepada keluarga
4)        Mempersiapkan file dan mencatat data medis dan indentitas pasien
5)        Membuat rencana kegiatan selama kunjungan
6)        Mempersiapkan transportasi
7)        Bila perlu melakukan evaluasi ditempat sebelum kunjungan
b.        Fase pengantar
Adalah fase awal atau akan dimulainya pemeriksaan dirumah pasien.
1)        Menginformasikan dan memastikan kepada keluarga bahwa tim akan datang
2)        Ketok pintu dan beri salam
3)        Perkenalkan diri
4)        Duduk ditempat yang disediakan keluarga dan memenanyakan kepastian pasien
5)        Menjelaskan tujuan kunjungan dan rencana aktifitas yang sudah dibuat
c.         Fase kerja
Adalah fase dimana sudah melaksanakan pemeriksaan dirumah pasien.
1)        Menyapa pasien dengan menanyakan kondisi terkini
2)        Melakukan pemeriksaan kesehatan pasien
3)        Mengerjakan dan mengajarkan perawatan kepada pasien dan keluarga
4)        Menyempurnakan data medis pasien saat kunjungan
5)        Menjalin kontak yang berkesinambungan untuk evaluasi
6)        Merencanakan untuk mengakhiri kunjungan
d.        Fase terminasi
Fase setelah melakukan kunjungan
1)        Menyimpulkan penyelesaian perawatan
2)        Merencanakan kunjungan berikutnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien
3)        Mendorong potensi pasien dan keluarga menuju ke proses perbaikan
4)        Mengoptimalkan peran serta masyarakat sesuai kebutuhan pasien
5)        Memberikan catatan yang diperlukan khususnya pada kondisi darurat untuk mendapatkan pertolongan
e.         Fase evaluasi atau tindak lanjut
1)        Melakukan tindakan keperawatan yang sudah diprogramkan oleh tim medis
2)        Melakukan pendampingan pasien dan keluarga sesuai kebutuhannya
3)        Melakukan evaluasi terhadap hasil pengobatan yang sudah diberikan dan masalah lain yang dialami pasien dan keluarga
7.         Tindakan yang sering dilakukan:
a.         Penanganan keluhan fisik seperti nyeri, problem pernafasan, problem pencernaan, anoreksia, gangguan kulit, kelemahan, pembengkakan, dll
b.        Penanganan keluhan psikologis, seperti depresi, cemas, gangguan tidur dll
c.         Memelihara basic hygiene, seperti perawatan mulut, genital, rawat luka dll
d.        Memelihara nutrisi yang baik
e.         Memberikan kenyamanan
f.         Meningkatkan dukungan bio-psiko-sosio-kultural-spiritual
g.        Mendapatkan dukungan yang legal
E.       Rangkuman
Perawatan palliative di rumah adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga di tempat tinggal mereka secara berkesinambungan dan komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga.  
Pasien dan keluarga berperan sebagai tim inti (subyek) yang ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan pelayanan. Perawatan palliative di rumah merupakan kelanjutan dari pelayanan kesehatan yang telah dilakukan di rumah sakit (continum of care) yang dapat dilakukan oleh tenaga medis dan non medis yang telah mendapatkan pelatihan.
Untuk dapat melaksanakan perawatan paliatif di rumah dengan baik diperlukan kerjasama berbagai pihak yang akan berfungsi sebagai Tim Perawatan Palliative di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar